05 August 2009

Filled Under:

Si Bodoh ini Harus bangkit

Sebuah kebangkitan diri dari sebuah perjalanan panjang kematian, keterpurukan dan penyesalan. Bagai kumelangkah keluar dari sebuah parit kotor ber-air hitam pekat dengan seribu satu bau menyengat dan penuh najis, dan terbesrihkan oleh guyuran hujan penuh Rahmad Illahi. Sebuah sesal yang tidak pernah ingin kukembali sedetikpun dari masa yang telah berputar kedepan dengan penuh kesiaan yang membawaku dalam kerugian yang teramat, bagaikan sebuah bahtera yang tenggelam karena kelebihan bawaan. Memang aku telah tenggelam ! telah kusiakan waktu, untuk Tuhan-ku, belajarku dan pada hampir semua hal.

Sebuah perjalanan kembali dari negeri antah berantah yang jauh, bahkan tak nampak dalam peta dunia yang dibelikan oleh Ibuku sewaktu SD, menuju kepada sesuatu yang lebih baik. sekali lagi ini saatnya aku bangkit dan mulai bertaqwa, serius dan dewasa dalam melangkahi dunia ini. Sebenarnya tidak ada yang sia-sia, semua akan ada hasilnya. Yang buruk akan buruk dan yang baik akan baik. Oleh karena itu aku haru baik dan berpikir positif.

Kurasakan jelas betapa sombongnya diri ini, padahal tidak ada sejengkalpun yang dapat kusombongkan dan sombong itu hanya milik Allah yang Maha Pencipta. Dan saat hujan turus kusadari betapa kerdilnya dan tidak berdayanya diriku dalam kuasa-Mu ya Allah. Entah mengapa logika bodohku terus saja masih tergoda oleh kecintaan terhadap dunia secara berlebih. Seharusnya aku harus lebih arif memandang hidup ini dan mulai mempersiapkan diri dan mulai membuka ladang amal, dan mulai menanam untuk kubawa nanti menghadap Illahi Rabi. Memersiapkan diri, membangun diri dan lebih serius dalam hidup dan belajar untuk jadi manusia yang lebih baik dari hari kehari dan jangan sampai aku lebih buruk dari hari kemarin.

Aku harus bisa menjadi orang yang dapat mengalahkan 1000 orang dengan pemikiranku sendiri, bukan dengan ototku. Itu nasihat kakek-ku. Aku juga ingat perkataan Mario Teguh, bahwa semua dari kita adalah sama dan semuanya adalah manusia super.Seorang lelaki itu memiliki kekuatan yang sangat besar dan aku harus menemukan kekuatan itu sendiri. Makanya aku harus bangkit !

Entah berapa kali aku mengulang beberapa kata di coretan ini. Atau mungkin ini adalah tulisan serius pertamaku. Tulisan seorang penggembala kambing yang setiap pagi memberi makan dan membersihkan kotoran kambing, dan pulang dengan parfum aroma kambing. Sambil makan belimbing dan hampir terperosok kedalam tebing.Entah aku tak tahu apa kata kalian dan apa kata jagad internet tentang diriku. Dan satu lagi kuulangi sebuah kata yang akan menyemangatiku dan mungkin juga kalian. "AYO BANGKIT !!!"


2 comments:

  1. semangat banget tulisannya, iya kita harus bisa bangkit dari keterpurukan...
    bersyukurlah sudah sadar sedari sekarang sebelum terlambat, mumpung masih ada waktu untuk beramal.
    semangat Arya.

    salam.

    ReplyDelete
  2. setiap orang ga luput dari kesalahan, yang terpenting kita mampu bangkit kembali
    seperti kata pepatah jepang " jatuh tujuh kali bangun delapan kali". berapapun banyak kita terjatuh kita harus bangkit lagi.

    arya, ga ada kata terlambat tuk memulai menjadi lebih baik, dan ku yakin kam pasti bisa.., Tuhan juga tidak menyukai hambanya yg berputus asa,..^_^

    thanks tuk komen puisinya, I like it.. :)

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan bijak, tapi jangan spam !